Bansari, 22 Agustus 2025 — Sore ini, langit Bansari menjadi saksi bisu lahirnya sejarah baru. Dalam laga yang membakar semangat dan emosi, Persatuan Sepakbola Pemuda Ngaren (PSPN) akhirnya menorehkan namanya sebagai juara Turnamen Sepakbola Kades Mojosari Cup II, setelah mengalahkan tim Persiba Bansari dengan skor meyakinkan 2-0.
Dipimpin langsung oleh sang kapten, Adi, PSPN menunjukkan kelasnya. Mereka bermain bukan hanya dengan teknik, tapi dengan hati, jiwa, dan kebanggaan. Sorak-sorai para pendukung menggema sepanjang pertandingan, namun semangat juang tim PSPN tetap teguh, bagaikan benteng yang tak tergoyahkan.
Kemenangan ini bukan sekadar hasil pertandingan—ini adalah jawaban atas penantian panjang. Setelah terakhir kali menjuarai Ramadhan Cup di Manggong Ngadirejo beberapa tahun lalu, dan hanya mampu menjadi runner-up pada turnamen bulan lalu, hari ini PSPN membuktikan bahwa mereka belum habis—mereka hanya menunggu waktu untuk bangkit.
Dua gol yang bersarang ke gawang Persiba Bansari bukan hanya angka. Mereka adalah simbol dari harapan yang tak pernah padam, dari latihan tanpa henti, dari kerja sama yang dibangun di atas kepercayaan satu sama lain. PSPN bukan hanya tim, mereka adalah keluarga.
"Ini bukan hanya kemenangan untuk kami, ini kemenangan untuk seluruh warga Ngaren. Untuk anak-anak yang bermain bola di jalanan sore hari, untuk para orang tua yang terus mendukung dari pinggir lapangan, dan untuk semua yang percaya bahwa sepakbola adalah tentang hati," ujar kapten Adi.
Kini, nama PSPN kembali berkibar. Bukan hanya sebagai juara, tapi sebagai simbol semangat pemuda desa yang pantang menyerah. Kemenangan ini akan diceritakan dari satu generasi ke generasi berikutnya—sebagai bukti bahwa dengan kebersamaan, mimpi sebesar apapun bisa diwujudkan.
Sore ini di Bansari, bukan hanya sebuah piala yang dibawa pulang. Tapi sejarah.
Dan sejarah itu ditulis dengan tinta emas oleh PSPN Ngaren.