Detail Berita

Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Temanggung, 30 Juli 2024– Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan program kerja edukasi kepada para ketua kelompok tani di Desa [Nama Desa] terkait penggunaan Yellow Trap sebagai metode pengendalian hama yang ramah lingkungan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 30 Juli 2024 dengan dihadiri oleh gapoktan atau beberapa ketua kelompok tani yang berasal dari berbagai wilayah di desa tersebut. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pengendalian hama secara efektif untuk menjaga kualitas hasil pertanian. Yellow Trap diperkenalkan sebagai alat yang dapat digunakan untuk menangkap hama seperti lalat buah dan serangga lainnya yang sering merusak tanaman. Alat ini bekerja dengan cara menarik perhatian hama melalui warna kuning cerahnya, kemudian menangkap hama tersebut pada permukaan yang dilapisi perekat berupa lem. 

Raditya Nurhandayani, salah satu mahasiswi KKN TIM II UNDIP, menjelaskan bahwa penggunaan Yellow Trap ini merupakan solusi yang sederhana namun efektif dalam menjaga tanaman dari serangan hama tanpa harus menggunakan pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan. “Kami berharap dengan adanya edukasi ini, para petani dapat lebih memahami cara kerja Yellow Trap dan menerapkannya di lahan pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil panen,” ujar Raditya. 

Selain pemberian materi, mahasiswa juga mendemonstrasikan cara pembuatan Yellow Trap. Para ketua kelompok tani pun antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, serta berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan mahasiswa mengenai permasalahan hama yang sering mereka hadapi di lahan pertanian. 

Program kerja KKN UNDIP ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para petani di Desa Pagergunung dalam mengatasi masalah hama dan meningkatkan hasil pertanian mereka.